Pepes Ikan Mas yang Nikmat dan Lezat

Mengenal Pepes Ikan
Pepes merupakan jenis masakan yang diyakini berasal dari tanah Sunda. Mereka mengenalnya dengan nama “pais”. Tak ada yang tahu persis kapan pepes mulai dikenal dan menjadi lauk keseharian orang Sunda. Namun, jika melihat proses mematangkannya yang sangat sederhana, tampaknya usia masakan ini sudah sangat tua.

Ciri khas pepes adalah menggunakan daun sebagai pembungkusnya. Secara singkat, cara membuat pepes adalah dengan mencampur bahan utama dan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus dengan daun, lalu dikukus atau dibakar.

Banyak bahan makanan yang bisa dijadikan bahan utama pepes, seperti tahu, tempe, jamur, ikan, dan ayam. Sedangkan bumbunya biasanya terdiri dari bawang merah dan bawang putih, daun salam, lengkuas, serai, kunyit, dan lain-lain. Setelah dibungkus dengan daun pisang, pepes kemudian dimasak hingga matang.

resep pepes ikan

Dahulu, memasak pepes membutuhkan waktu yang sangat lama, minimal 8 jam. Hal ini disebabkan karena proses pematangan pepes menggunakan hawu (abu dari kayu) panas. Cara ini memungkinkan para kaum ibu untuk bekerja di ladang dan sawah sambil memasak. Setelah dibungkus, pepes disimpan di dalam hawu panas. Seusai bekerja, pepes pun matang.

Meskipun sangat lama, cara ini akan menghasilkan pepes yang kering dan bumbunya sangat meresap. Selain itu, perpaduan aroma yang berasal dari bahan utama pepes dengan kayu dan daung pembungkus yang terbakar sangat menggugah selera.

Hingga kini, pepes Sunda asli masih menggunakan kayu. Bedanya, kalau dulu kayu digunakan untuk menghasilkan abu panas, sekarang kayu digunakan sebagai bahan bakar untuk mengukus pepes. Setelah dikukus, barulah kemudian pepes dibakar dengan api biasa. Dengan cara ini, proses memasak jadi jauh lebih singkat dan aroma harum khas pepes tetap tercium.

5 Jenis Ikan untuk Dijadikan Pepes
Kunci penting dalam membuat pepes ikan adalah menggunakan ikan yang masih segar, terlebih lagi jika Anda bisa mendapatkan ikan dalam kondisi hidup. Untuk menghilangkan bau amis ikan, lumuri dengan garam dan air perasan jeruk nipis dan gunakan rempah yang berlimpah.

Baca juga  Cara Membuat Siomai dari Tahu
Berikut ini lima jenis ikan yang biasa dimasak dengan cara dipepes.

1. Pepes Ikan Mas
Di restoran khas Sunda, menu pepes ikan mas hampir selalu ada. Mungkin karena bahan dan cara membuatnya cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan ikan mas, jeruk nipis, daun salam, dan daun kemangi sebagai bahan utama, serta bumbu halus yang terbuat dari jahe, serai, bawang merah, bawang putih, dan garam.

Sebelum diolah, keluarkan isi perut ikan dan cuci hingga bersih. Lalu, lumuri ikan dengan perasan air jeruk nipis, diamkan selama 15 menit, kemudian cuci kembali. Masukkan ikan ke dalam tumisan bumbu halus yang sudah harum. Letakkan ikan bersama serai, jahe, daun salam dan kemangi, lalu bungkus dengan rapat dan kukus hingga matang.

resep pepes ikan pedas

2. Pepes Ikan Nila
Selain ikan mas, ikan nila juga sering dijadikan pepes. Bahannya sederhana, yaitu ikan nila, daun salam, daun kemangi, serai, lengkuas, cabai merah, bawang merah, dan bumbu halus. Bumbu yang dihaluskan terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, garam, dan gula pasir.

Cara membuat pepes ikan nila sangat mudah. Ikan nila yang sudah dicuci bersih dilumuri dengan bumbu halus yang sudah ditumis. Diamkan selama 15 menit supaya bumbu meresap. Tata ikan, lengkuas, serai, bawang merah, cabai merah, daun salam, dan daun kemangi di atas daun pisang. Bungkus rapat dan kukus selama 2 jam.

3. Pepes Ikan Patin
Pepes ikan patin merupakan makanan khas masyarakat Jambi. Bahan dan cara memasaknya sedikit berbeda dengan pepes kebanyakan karena menggunakan tempoyak. Tempoyak adalah daging durian yang difermentasi dengan cara mencampurnya dengan gula dan garam, kemudian ditutup dan didamkan selama 4 hari hingga 1 minggu.

Untuk membuatnya, dibutuhkan bahan berupa ikan patin, daun pisang, dan bambu hijau dibelah dua. Sedangkan bumbunya adalah tempoyak, serai, dan bumbu halus yang terdiri dari ulekan bawang merah, bawang putih, cabai merah atau cabai rawit, kunyit, gula, dan garam. Tempoyak dan bumbu halus ini kemudian dicampur rata.

Setelah semuanya siap, bungkus ikan patin yang dibalut bumbu halus dengan daun pisang, lalu kukus selama 15 menit. Pepes ikan patin yang telah dikukus kemudian diikatkan pada belahan bambu untuk memudahkan dalam membolak-balik ikan. Langkah terakhir, panggang pepes ikan patin dengan api sedang selama 10 menit. Pepes patin siap disajikan.

4. Pepes Ikan Bandeng
Meskipun jarang, ikan bandeng juga bisa dimasak dengan cara dipepes. Biasanya, sebelum dipepes ikan bandeng dipotong-potong lebih dahulu, kemudian dilumuri air jeruk nipis. Setelah didiamkan selama 30 menit, campur ikan dengan bumbu halus yang terdiri dari cabai merah, kunyit, kemiri, bawang merah, bawang putih, dan garam.

Baca juga  Menekuni Usaha Jual Popcorn
resep pepes ikan bandeng

Untuk mematangkan ikan, lakukan langkah membuat pepes seperti biasa. Susun daun salam, daun kemangi, dan ikan bandeng yang sudah berbumbu. Bungkus rapat kemudian kukus selama 30 menit.

5. Pepes Ikan Peda
Bukan hanya ikan segar yang enak untuk dibuat pepes. Ikan asin alias ikan yang sudah diawetkan juga nikmat dimasak dengan cara ini, khususnya ikan peda. Cita rasa pepes ikan peda sedikit berbeda dari pepes lainnya, yaitu asin dan segar karena menggunakan belimbing wuluh dan tomat.

Sebelum dipepes, ikan peda harus diseduh dan dipotong menjadi dua bagian. Kemudian, siapkan bumbu iris yang terdiri dari daun salam, cabai rawit merah, tomat hijau, belimbing wuluh, bawang merah, daun bawang iris, dan daun kemangi. Haluskan bawang merah, bawang putih, daun jeruk, kunyit dan terasi bakar, jahe, garam, dan gula.

Cara membuatnya sederhana saja. Campurkan bumbu iris dan bumbu halus. Di atas daun pisang, letakkan daun salam dan ikan peda di atasnya. Tambahkan cabai rawit dan campuran bumbu. Setelah itu, pepes dibungkus dan dikukus di atas api sedang selama kurang lebih 45 menit sampai terium bau harum.

Sumber : https://ramesia.com/resep-pepes-ikan/

Manfaat dan Peluang Usaha Pupuk Kompos


Kompos adalah jenis pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik atau sisa-sisa makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan. Bahan organik ini lalu mengalami dekomposisi atau pembusukan dengan bantuan organisme pengurai. Karena dibuat dari bahan organik dengan proses alami, kompos sering dianggap sebagai pupuk terbaik untuk tanaman.

Contents [hide]

1 Keunggulan Pupuk Kompos
1.1 1. Lebih Murah
1.2 2. Lebih Ramah Lingkungan
1.3 3. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
1.4 4. Mudah Dibuat oleh Siapa Saja
2 Manfaat Pupuk Kompos untuk Pertanian
2.1 1. Meningkatkan Kesuburan Tanah
2.2 2. Sumber Nutrisi untuk Tanaman
2.3 3. Memperbaiki Tekstur Tanah
2.4 4. Meningkatkan Aktivitas Mikroorganisme dalam Tanah
2.5 5. Menjaga Ketersediaan Air dalam Tanah
2.6 6. Menjaga pH Tanah
2.7 7. Mengurangi Resiko Penyakit Tanaman
2.8 8. Meningkatkan Kualitas Hasil Panen
3 Peluang Usaha Pupuk Kompos
3.1 Tahap Pembuatan Pupuk Kompos:
Keunggulan Pupuk Kompos
Saat ini ada banyak pupuk anorganik atau pupuk kimia buatan pabrik yang beredar di pasaran, para petani pun kini sudah banyak yang menggunakan pupuk kimia untuk menyuburkan tanaman. Tapi bagaimanapun juga kompos tetap memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan pupuk anorganik. Apa saja kelebihannya? Simak pejelasannnya berikut ini.

1. Lebih Murah
Pupuk organik seperti kompos punya harga yang lebih murah, hal ini disebabkan karena kompos terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapat dan ada banyak di sekitar kita. Tak hanya itu, kompos biasanya dibuat dari bahan yang sudah dibuang seperti sampah dan kotoran hewan, jadi biaya untuk bahan bakunya bisa dipastikan akan sangat murah.

pupuk kompos

Selain soal bahan, harga murah juga disebabkan oleh proses pembuatan pupuk yang tidak sulit dan tidak membutuhkan peralatan yang rumit seperti mesin-mesin berat. Cukup dengan alat-alat sederhana, kompos bisa dibuat dengan cara yang mudah.

2. Lebih Ramah Lingkungan
Pupuk kimia memang sangat baik bagi pertanian dan terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanah. Tapi bila pemakaiannya berlebihan, maka hal ini akan mengganggu keseimbangan sifat kimia dalam tanah.

Berbeda dengan pupuk kimia, pupuk organik cenderung lebih ramah lingkungan. Seperti yang diketahui, pupuk organik terbuat dari bahan alami dan pembuatanya pun melalui proses yang alamiah, jadi pupuk organik jauh lebih aman digunakan untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

3. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Kompos dibuat dengan memanfaatkan sampah yang sudah tak terpakai dan tidak memiliki nilai ekonomis, misalnya sampah daun dari taman, sampah rumah tangga, atau sisa-sisa makanan. Bila hanya dibuang dan dibiarkan menumpuk, sampah ini pastinya mencemari lingkungan dan mengganggu pemandangan.

Comments

Popular Posts